Polres Sumenep merayakan Hari Bhayangkara ke-78 dengan meriah dalam sebuah acara tasyakuran yang digelar di Gedung Ghube UNIBA Sumenep. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Forkompimda, dan perwakilan dari MUI, NU, Muhammadiyah, LDII, dan FKUB, serta Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sumenep. Selain dihadiri juga oleh seluruh jajaran perwira dan anggota TNI/Polri beserta keluarga mereka, tasyakuran ini juga berhasil mengundang ribuan tokoh agama dan tokoh masyarakat dari berbagai kalangan. Acara ini menonjolkan kehadiran ulama kharismatik sebagai bintang tamu utama, yaitu Gus Miftah yang memberikan ceramah inspiratif kepada para hadirin.
Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran seluruh peserta, panitia, dan pihak terkait yang telah turut berperan dalam kesuksesan acara tasyakuran ini dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78. Beliau juga menambahkan bahwa semangat kebersamaan dan kolaborasi dari semua pihak telah memberikan warna tersendiri dalam perayaan yang berkesan ini. Dalam kesempatan ini, AKBP Henri Noveri Santoso berharap agar momentum peringatan Hari Bhayangkara ke-78 ini dapat mempererat lagi hubungan antara Polres Sumenep dengan seluruh elemen masyarakat dan pihak terkait, serta menjadi inspirasi untuk terus meningkatkan pelayanan dan kinerja dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Sumenep.
AKBP Henri Noveri Santoso. menegaskan pentingnya peran Polres Sumenep dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta memberikan perlindungan kepada seluruh warga masyarakat. Dalam konteks ini, AKBP Henri Noveri Santoso mendorong seluruh anggotanya untuk selalu mengutamakan profesionalisme, integritas, dan dedikasi dalam setiap tindakan dan pelayanan yang dilakukan. “Dengan semangat yang sama, mari kita bersama-sama menjadikan Polres Sumenep sebagai contoh yang baik dalam implementasi Polri Presisi, menuju Indonesia yang lebih baik dan emas,” tandasnya.
Dalam ceramahnya Gus Miftah, seorang penda’i yang dikenal dengan gaya penyampaian yang santai, turut memberikan pesan kepada anggota Polri tentang tantangan masa depan yang dihadapi. Beliau menyoroti beberapa masalah penting, seperti adu domba antar individu dan kelompok masyarakat, kurangnya toleransi terhadap perbedaan, serta ancaman terhadap keberagaman budaya dalam negeri. “Pesan ini bukan hanya untuk Polri, tetapi untuk seluruh elemen masyarakat agar bersatu dalam menghadapi tantangan ini dan menjaga persatuan serta keberagaman bangsa,” tambah Gus Miftah.
Dengan pesan ini, Gus Miftah berharap agar anggota Polri dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan, merawat persatuan, serta memperkuat nilai-nilai toleransi dan keberagaman dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.
Sutrisno, Sekretaris LDII Sumenep, memberikan komentar positif terkait acara peringatan Hari Bhayangkara ke-78 yang diadakan oleh Polres Sumenep. Beliau menyampaikan apresiasi atas kesuksesan Polres Sumenep dalam merangkai kegiatan yang menjadi spesial bagi masyarakat. Acara ini berhasil mengumpulkan ribuan orang, termasuk pejabat, dalam kegiatan ngaji bersama untuk meningkatkan ketakwaan dan kerukunan antar masyarakat. Beliau juga menyoroti kehadiran Gus Miftah sebagai bintang tamu yang memberikan pelajaran berharga bagi Polri tentang tanggung jawab mereka dalam menjaga dan mengayomi masyarakat. “Kehadiran Gus Miftah dalam acara ini memberikan pelajaran penting bagi Polri tentang peran mereka dalam mengayomi masyarakat. LDII senantiasa siap bekerja sama dengan Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban bersama,” tambah Sutrisno.//kahfie