Sosok mahasiswa sebagai Agent of Change paling dominan ditentukan oleh pikirannya. Buah pikiran yang menjelma dalam bentuk ide, pendapat, kesimpulan sampai akhirnya melahirkan iptek, merupakan bobot eksistensi sebagai mahasiswa. Pendek kata penguasaan Iptek yang ditopang dengan karakter moral (Spiritual Equation) yang tinggi menjadi modal penting sukses meraih masa depan mahasiswa yang cemerlang. Fondasi tersebut akan nyata meraih keberhasilan bila mahasiswa memiliki pikiran kreatif yang dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa sebagai kaum intelektual menghasruskan pikiran cerdas – kreatif. Menurut Said (1994), Intelektual adalah individu yang dianugerahi kemampuan menggambarkan, mewujudkan dan menyampaikan satu pesan pengetahuan untuk suatu peradaban; dan kreativitas modal dasar yang harus dimiliki mahasiswa.
Memperkuat bangunan berpikir kreatif bermakna penting dengan berbagai aspek yang harus dipenuhi. Langkah yang ditempuh: (1) memiliki visi yang jelas dan berkeyakinan disertai kepercayaan kuat bahwa visinya bisa dilaksanakan dan diwujudkannya; (2) Bersedialah mencari gagasan dan menerima gagasan dalam melakukan misi dirinya; (3) Melakukanlah eksperimen; (4) dan menjadikanlah orang yang progresif, orang selalu untuk maju secara dinamis dan berkesinambungan (Schart, 1978).
Kreativitas merupakan kemampuan untuk melihat berbagai macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah (Munandar, 1990). Kreativitas disebut pula kaya akal dan pikiran dalam menyikapi berbagai problem hidup dan kehidupan. Cermatnya melihat fenomena, jelinya memantau dan merebut peluang (opportunity) serta cepatnya memenangkan kompetensi merupakan cermin kreativitas seseorang.
Berpikir kreatif harus memenuhi tiga syarat: (1) melihatkan respon atau gagasan baru; (2) dapat memecahkan persoalan secara realistis; (3) kreativitas menuntut usaha untuk mempertahankan insignt yang orisinil, menilai dan mengembangkannya sebaik mungkin (Mac Kinnon dalam Rakhmad, 1986). Tahapan berfikir kreatif diawali orientasi, preparasi, inkubasi, iluminasi dan verifikasi (Rakhmad, 1986).
Mahasiswa yang kreatif dalam mengelola pola pikirnya (mind setting) akan selalu ditandai dengan aktualisasi diri dengan berbagai bentuk karya dan tindakan positif dalam hidup dan kehidupannya. Maka kreativitas dalam berpikir menjadi kunci sukses mahasiswa pemegang estafet pembangunan multi dimensional masa mendatang.